Kekurangan oksigen adalah salah satu penyebab utama ikan terlihat lemas, berenang ke permukaan, bahkan bisa menyebabkan kematian mendadak. Kondisi ini sering terjadi pada aquarium yang padat ikan, aerasi kurang, atau filter tidak bekerja optimal. Dalam artikel ini, kita bahas cara mengatasi ikan kekurangan oksigen dengan cepat dan efektif.
1. Menyalakan atau Menambah Aerasi (Solusi Paling Cepat)
Aerasi adalah kunci utama untuk meningkatkan oksigen terlarut (DO). Jika ikan terlihat megap-megap, segera:
- Nyalakan aerator.
- Tambah batu aerasi tambahan.
- Gunakan batu aerasi microbubble untuk difusi oksigen maksimal.
Aerasi yang kuat membantu mempercepat pertukaran oksigen di seluruh kolom air.
2. Tingkatkan Gerakan Permukaan Air
Gerakan permukaan air menentukan seberapa cepat oksigen masuk ke dalam aquarium. Pastikan:
- Output filter diarahkan ke permukaan.
- Gunakan powerhead untuk memperkuat arus.
- Hindari permukaan air yang terlalu tenang.
Semakin aktif permukaan air, semakin tinggi oksigen terlarut.
3. Lakukan Water Change 30–50%
Penggantian air sebagian sangat efektif untuk memulihkan kondisi ikan yang kekurangan oksigen. Air baru membawa oksigen lebih tinggi dan menurunkan senyawa berbahaya seperti amonia dan nitrit yang dapat mengganggu pernapasan ikan.
Pastikan suhu air baru tidak jauh berbeda dari suhu aquarium agar ikan tidak stres.
4. Kurangi Kepadatan Ikan (Overstocking)
Overcrowded membuat konsumsi oksigen meningkat drastis. Jika aquarium terlalu penuh:
- Pindahkan sebagian ikan ke tank lain.
- Sesuaikan jumlah ikan dengan kapasitas filter.
- Periksa ukuran aquarium dan tingkat kebutuhan oksigen tiap spesies.
Ikan besar dan aktif memakai lebih banyak oksigen dibanding ikan kecil dan pasif.
5. Bersihkan Media Filter Secara Berkala
Media filter yang kotor menurunkan aliran air dan menghambat suplai oksigen. Bersihkan media filter dengan:
- Membilas menggunakan air aquarium.
- Hindari air keran agar bakteri baik tidak mati.
- Periksa pompa apakah aliran sudah optimal.
Filter yang bersih = oksigen lebih tinggi + kualitas air lebih stabil.
6. Kurangi Sisa Pakan dan Kotoran
Sisa pakan yang membusuk akan menghabiskan oksigen karena aktivitas bakteri pembusuk. Untuk mencegahnya:
- Beri pakan secukupnya.
- Siphon dasar aquarium secara rutin.
- Gunakan pakan berkualitas agar tidak cepat hancur.
Semakin sedikit limbah organik, semakin stabil oksigen di dalam air.
7. Tambahkan Tanaman Air (Untuk Aquarium Air Tawar)
Tanaman air dapat meningkatkan kadar oksigen di siang hari melalui proses fotosintesis. Beberapa tanaman yang cocok:
- Hydrilla
- Vallisneria
- Anubias
- Pakis air
Selain menambah oksigen, tanaman juga membantu menyerap nutrisi berlebih.
Suhu tinggi membuat oksigen lebih sulit larut di dalam air. Kamu bisa menurunkan suhu sedikit (1–2°C) dengan:
- Kipas aquarium
- Menambah aerasi
- Mengurangi lampu yang terlalu panas
Hindari penurunan suhu drastis agar ikan tidak shock.
Tanda-Tanda Ikan Kekurangan Oksigen
Kenali gejalanya sejak awal:
- Ikan megap-megap di permukaan
- Insang bergerak cepat
- Ikan gelisah atau lemas
- Nafas berat
- Warna memudar
Jika terlihat tanda-tanda ini, lakukan penanganan segera.
Kesimpulan
Mengatasi ikan kekurangan oksigen bisa dilakukan dengan langkah cepat seperti menambah aerasi, water change, hingga membersihkan media filter. Pencegahan tetap menjadi kunci: jaga kebersihan filter, hindari overstocking, dan pastikan arus air berjalan optimal.