
Ada beberapa alasan air aquarium tetap kotor meskipun kamu sudah pakai bakteri starter. Banyak orang kira cukup tetes bakteri langsung bersih padahal air bersih itu kombinasi banyak faktor. Berikut penyebab paling umum:
1. Media Filter Tidak Cukup / Tidak Tepat
Bakteri starter tidak akan efektif kalau media biologisnya sedikit.
Contoh kesalahan umum:
– Hanya pakai kapas + sponge bisa menyebabkan media mekanis cepat penuh, otomatis amonia naik.
– Media biologis terlalu sedikit karena bakteri tidak punya tempat tinggal.
Solusi: Tambah media biologis seperti ceramic ring, momogi, lotus, bio cube, nano brick.
2. Overpopulasi Ikan
Overpopulasi ikan adalah kondisi dimana ikan terlalu banyak didalam satu aquarium.terlalu banyak ikan bisa menyebabkan kotoran terlalu banyak karena bakteri starter tidak bisa mengejar produksi amonia yang berlebihan.
Tanda-tanda over populasi: air cepat kuning, bau, filter cepat hitam.
3. Bakteri Belum Stabil (Cycling Belum Jadi)
Bakteri starter hanya “memulai”, tapi membutuhkan waktu sekitar 7-21 hari untuk koloni bakteri benar-benar stabil.
Selama masa cycling, air memang bisa:
– Keruh putih
– Kuning
– Berlendir
Ini sangat wajar, jadi kalian tidak perlu khawatir.
4. Media Mekanis Cepat Penuh Kotoran
kalau sponge/kapas cepat penuh, kotoran akan kembali masuk ke dalam air.
Solusi:
– Cuci kapas tiap 2-3 hari, sponge seminggu sekali (cuci pakai air aquarium, jangan pakai air kran).
– Kalian bisa menggunakan media mekanis dari FIshco Aquatic seperti cotton ball, magic carpet, dan cotton blanket.
5. Overfeeding (Memberi Makan Kebanyakan)
Jika memberi makan terlalu banyak, sisa pakan yang tidak habis akan membusuk dan akan menyebabkan kadar amonia melonjak jadi air bisa menjadi cepat kotor dan keruh. Tanda-tanda overfeeding bisa dilihat dari banyak serpihan kecil di dasar aquarium.
6. Flow Pompa Lemah
Tidak hanya ikan yang butuh oksigen, bakteri juga butuh oksigen. Kalau pompa air terlalu pelan, bakteri biologis tidak bisa bekerja secara optimal.
7. Filtrasi Kimiawi Kurang
Kalau hanya mekanis dan biologis, air bisa tetap kuning, bau, kusam, dan berbagai masalah lainnya.
Solusi: tambahkan seperti karbon aktif, ziolit (zeolite), atau purigen.
8. Tidak Pernah Water Change Teratur
Bakteri tidak bisa bekerja sendirian, water change tetap wajib dilakukan agar alga tidak menumpuk.
Solusi:
– Seminggu sekali minimal 20-30%
– 2x seminggu 15% untuk aquarium kecil.
9. Bakteri Starter Mati
Bakteri starter bisa mati karena beberapa faktor, seperti:
– Air suhu terlalu panas
– Ada obat ikan
– Air dikuras 100%
Air aquarium yang tetap keruh meskipun sudah menggunakan bakteri starter bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti dosis yang tidak tepat, tidak water change secara teratur, filter yang belum optimal, overpopulasi, overfeeding, hingga bakteri starter mati. bakteri starter bukan solusi instan, melainkan untuk membantu proses ekosistem yang seimbang.
Dengan memahami penyebabnya dan melakukan perawatan yang benar, kalian bisa menggunakan berbagai macam produk media filtrasi dari kami seperti activated carbon, rumah bakteri, dan sebagainya, kejernihan air bisa dicapai dan bertahan lebih lama. pastikan juga kualitas filtrasi, kebersihan media, serta kebiasaan perawatan aquarium selalu diperhatikan agar bakteri baik dapat bekerja secara maksimal dan ikan tetap sehat.