
Kenapa Ikan Baru Tidak Boleh Langsung Masuk Akuarium?
1. Risiko Penyakit dan Parasit
Ikan baru sering membawa:
- bakteri,
- jamur,
- parasit (ich/white spot, kutu ikan, dll).
Jika langsung dimasukkan, penyakit tersebut bisa menular ke seluruh ikan lama dan menyebabkan kematian massal.
2. Perbedaan Suhu dan pH Air
Air dari toko ikan atau penjual sering memiliki:
- suhu berbeda,
- pH berbeda,
- tingkat amonia berbeda.
Perbedaan ekstrem dapat membuat ikan stres, syok, atau mati mendadak.
3. Ikan Baru Perlu Adaptasi
Ikan butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan:
- kualitas air,
- suhu,
- lingkungan baru,
- pencahayaan,
- arus air.
Tanpa adaptasi (acclimation), ikan mudah stress dan daya tahan tubuh turun.
4. Menghindari Agresivitas dari Ikan Lama
Ikan lama biasanya sudah memiliki wilayah (territory).
Jika ikan baru langsung masuk, sering terjadi:
- diserang,
- diintimidasi,
- digigit,
- mati karena stress.
5. Air Kotor dari Plastik atau Toko Tidak Steril
Air dalam plastik sering mengandung:
- kotoran ikan,
- amonia tinggi,
- bakteri.
Jika masuk ke akuarium, air tersebut bisa mengganggu kualitas air dan membuat ikan lain sakit.
Cara yang Benar Memasukkan Ikan Baru
1. Lakukan Karantina 3–7 hari
Karantina di akuarium terpisah untuk memastikan ikan bebas penyakit.
2. Samakan Suhu (Floating Method)
- Apungkan plastik berisi ikan selama 15–30 menit.
Ini menstabilkan suhu antara plastik dan akuarium.
3. Aklimatisasi Air
Tambahkan sedikit demi sedikit air akuarium ke plastik selama 10–20 menit.
4. Masukkan Ikan Tanpa Air Plastik
Gunakan jaring, pindahkan ikan saja, buang air plastiknya.